Sabtu, 25 Agustus 2012

Kebahagianku Kembali

Kebahagian dan canda tawaku  ku hilang sejak pertengkaran kecil ayah dan ibu yang biasa kudengar setiap malam. Dari pertengkaran kecil yang biasa ku dengar itulah ayah dan ibu akhirnya memutuskan untuk bercerai. Dari perceraian itu aku tinggal bersama ibu, namun ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya. Aku seperti dicampakan bagaikan hidup dengan kesibukan nya sendiri. Lalu siapa yang kini menjadi korban? AKU!

Ditengah keramaian seperti ini masih saja sepi terasa untuk ku! Bagaikan diruang hampa sendiri tanpa berteman tanpa orang tua, hanya detik waktu yang terus berjalan seakan tiada henti menghantui hati yang kosong ini. Mengenang dan mengingat adalah hal yang aku benci kejadian manis yang berakhir pahit pun seakan sudah biasa ku alami.
Setiap peristiwa, kejadian bahkan kenangan rasanya ingin aku hapus, seperti handphone yang direstart  lalu kembali ke menu awal. Hilangkan saja semua ingatan ku ini hapus semua kenangan pahit biarkan aku kembali mengulang dan menjalani hidup  tanpa rasa bersalah! Tolong, jangan biarkan kesendirian ku ini membuat ku semakin merasa hampa dan menjadi gila karena tidak ada yang memperdulikanku.
Hati yang beku kini menjadi semakin keras, tiada lagi yang dapat ku andalkan, tiada lagi ibu yang dulu yang sekarang sibuk dengan pekerjaannya tanpa menanyakan keadaan ku setiap harinya. Waktu yang membuat ku gila dengan semua keadaan ini! Beranjak dari keadaan kedua orangtua ku yang sudah tidak memperdulikan ku lagi . Sepi mulai datang berteman hampa dengan kesendirian ku kini.



Dan tibaa saat aku memiliki seorang kekasih yang aku cintai bernama joe, dan seorang teman baik ku bernama clara yang selalu memberi ku semangat dan menemani hari ku kini. Kebahagian itu kian terasa untuk ku mereka mampu memberikan senyuman ku kembali, sejenak rasa hampa dan kesendirian ku hilang dengan hadirnya joe dan clara.

Aku seakan lupa bahwa orang tua ku telah mencampakan dan tidak memperdulikanku kerena keegoisan mereka dengan kesibukannya masing-masing.Tidak jarang aku sendirian didalam rumah yang cukup besar ini  karena ibu pergi keluar kota.

Malam itu bulan terasa sangat menerangi ku, dengan penuh taburan bintang di langit . Aku yang kian tumbuh tumbuh menjadi gadis remaja, dan joe kekasih yang sangat aku cintai itu meminta aku membuktikan cintaku dengan melakukan hal yang belum saatnya aku lakukan.
Dan dirumah joe yang biasa sepi tanpa kedua orangtua nya yang sibuk sama seperti ibu ku, aku melakukannya bersama joe. Aku melakukan hal yang seharusnya tidak ku lakukan malam itu, aku seperti orang tolol yang rela memberikan kehormatanku demi seorang kekasih ?
Namun pikirku joe adalah orang yang tetap setia mendampingi ku walau dalam keadaan ku yang kacau tanpa kasih sayang kedua orang tuaku. Pikirku joe akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah kita lakukan dimalam itu. Setiap hari aku selalu bersama dengan joe, hanya ketika ada ibu dirumah aku dan joe tidak bertemu karena ibu belum mengizinkan ku berpacaran.

Lalu dikemudian hari saat malam datang, hujan turun kian deras. Entah hati ini merasakan kekacauan yang sangat dalam. Malam ini ibu tidak pulang karena keluar kota mengurus pekerjaannya seperti biasa. Lalu aku coba menghubungi joe berkali-kali, berbagai macam pesan singkat ku kirim, namun aku tidak mendapatkan jawaban darinya.
Kemana dia ? pikirku pun melantur tak menentu ? tak seperti biasanya joe tidak memberikan kabar kepadaku?
Langsung ku ambil payung ku putuskan untuk mencari joe kerumahnya, terasa hujan yang semakin deras dengan tiupan angin kencang membuat hati ini cemas saat tak mendapat kabar darinya. Seperti biasa dirumahnya selalu sepi karena orangtua nya pergi keluar kota. Namun didepan rumah joe kulihat motor sama seperti milik clara sahabat baik ku, dengan rasa yang penasaran aku langsung memasuki rumah joe, tanpa memberikan salam , tanpa permisi.
Tidak ku temui clara dan joe disini, aku mendengar suara seperti tawa kecil. Lalu ku cari dan ku hapiri dari mana asal suar itu ? Tepat didepan kamar joe suara itu terdengar jelas, joe dan clara yang sedang bercanda dikamarnya ! Tanpa ketuk pintu aku langsung membuka pintu kamar joe ! 
Sial joe melakukan itu lagi tapi tidak bersamaku justru bersama clara teman baik ku. aku yang hampir tak percaya ini semua seketika terdiam. 
Terdapat sebuah pisau disana, hati dan pikiran ini sudah terasa hancur. Ku genggam pisau tersebut dan ingin sekali aku memotong hati mereka agar mereka tau bagaimana hancurnya hati ini ketika melihat kedua orang yang sangat aku percayai mengkhianati kepercayaan ku didepan mata ku. Dengan berbagai macam kata clara mencoba menjelaskan dan membuatku percaya bahwa dia menyesal melakukan ini buat ku dia adalah sampah ! Joe hanya terdiam diatas ranjangnya seperti orang tidak berdosa, Tanpa pikir panjang pisau digenggaman ku melayang menghampiri joe, namun sial lemparan ku meleset!
Seperti orang yang tidak mempunyai hati dan pikiran, joe lalu mengusir ku dan membentak dengan cacian dan makian, saat itu clara hanya diam dan menangis ! Buatku itu lah contoh orang munafik !
Aku lekas pergi dari rumah penuh maksiat itu, disaat hujan yang semakin deras itu tanpa payung aku berjalan        hati ini hancur, hati ini terasa mati! Semuanya pergi semuanya hilang, kini kembali hati yang hampa ditengah keramaian. Kadang pikiran ku berubah menjadi akal yang tidak sehat.

Dijalan raya itu ingin ku tabrakkan diri dan mengakhiri semua bebanku kini ? 
"Kedua orangtua ku selalu sibuk dengan ke egoisan mereka tanpa memperdulikan ku , kekasih dan sahabatku adalah  iblis untuk ku, kehormatan ku pun sudah tidak ada karena kebodohanku. Lalu untuk apa hidupku kini?"

Truk pun terlihat dari kejauhan sana aku sudah bersiap untuk menabrakan diri, ditengah jalan raya itu ku tutup mata dan ingin mengakhiri hidupku. Truk itu terhenti pengemudinya justru mencaci maki ku.
Aku lalu terdiam terus berfikir "Mengapa semua ini terjadi? apa yang ingin aku lakukan? tambah bodoh saja pikiran ku kini jika ingin mengakhiri hidupku sekarang? bagaimana dengan ibu? apa yang dia rasakan nanti jika aku mengakhiri hidupku sekarang?"

Aku lekas pulang kerumah dan memutuskan untuk pergi dan tinggal di Bandung rumah nenek ku. Aku sudah mengirim pesan singkat ke ibu memberi taunya bahwa aku dirumah nenek. Aku ingin melanjutkan hidupku yang sudah hampir hancur disana, setidaknya sambil menjaga nenekku. Walau kehormatan ku telah hilang, tapi aku sudah memutuskan tetap akan melanjutkan hidup bersama nenekku. Aku akan memulai ini semua dari awal, menjalaninya dengan rasa syukur karena sebuah penyesalan akan hanya masalah jika aku tidak mau untuk mencoba memperbaikinya. Jika bisa waktu ku putar akan ku ulang  semuanya berawal dari masa indah saat ku kecil.

Ibu pun menyusul pulang kerumah nenek, dan memutuskan untuk tinggal disini. Dan ibu berjanji kepada ku kalau ibu akan lebih mementingkan kebahagiaku sekarang.
Sekarang aku mengerti bahwa kehampaan itu hanyalah sebuah perasaan ku saja. Dan kebahagian itu adalah saat kita merasakan keramaian walau dalam kesendirian.
SELESAI

Kamis, 23 Agustus 2012

XI.IPS.I

SEBELAS IPS SATU 


Sebuah kelas yang terdapat banyak keanekaragaman disana, awal memasuki kelas ini terdapat 40 orang siswa didalamnya. Bayu Danutirto, Shintia Dewita dan Yuliana Nduru adalah siswa yang keluar dan membuat  kelas S1 menjadi hanya 37 orang siswa.
Benar-benar kelas yang penuh keanekaragaman dengan berbagai macam sifat yang menjadi satu solidaritas.
Dengan wali kelas Yeti Rohayati, SE,MM.
Ketua kelas Agustian Dwi Nugroho 
Wakil ketua kelas Bambang Galuh 
Sekeretaris  Falin Nurul dan Rina Mulyawati
Bendahara Afifah Ajeng  dan Rismawati

Mulai dari yang pendiam yang pecicilan yang gak bisa diam yang bandel.
Huaaaaaa bener-bener kelas yang penuh keanekaragaman dengan solidaritas sesama siswa S1.
Tapi kadang-kadang ada yang berantem, ada yang beradu argumen, bahkan terjadi kesalahpahaman.
Saat bermain, jajan kekantin ataupun tugas kelompok biasanya kita udah punya temen sendiri-sendiri yah contohnya saya sendiri kalau bermain bersama Afifah Ajeng, Risma, Rina, dan Cindy sedangkan seperti Mega biasanya sama Regina berduaan aja tapi kadang suka main sama icaa juga sih. Itu para siswi sedangkan para siswa  yaa kadang kompak kadang juga individualis namun tetap kita yaa alumni XI.S.I.

Inti kelas XI.S.I itu menyenangkan dengan keanekaragaman
Saya membuat catatan diblog ini karena saya sudah bukan anak kelas XI lagi.
Namun tetap XI.S.I adalah sebuah kelas yang menyimpan banyak kenangan terutama untuk saya, mulai dari pahit manis yang berjalan selama satu tahun pelajaran.
Sekarang kelas XI.S.I udah bukan kita lagi yang sekarang beranjak menjadi kelas XII.
walaupun udah gak satu kelas diharapkan tetap saling tegur yah kalau bertemu jangan malah seperti orang yang bermusuhan atau tidak saling kenal :)
Maaf kalau catatan blog saya ini menyinggung atau tidak jelas.

TERIMA KASIH :)

Sebuah Proses



Chandra sesosok nama yang aku bangga kan, karena nama Chandra adalah nama ayahku.

Ayahku dulu adalah seorang pemuda beragama kristen, dan ibu dulu adalah seorang wanita muslimah.
Ibu dan ayah menjadi dekat karena sebuah perkenalan , mereka menjalin hubungan ditengan perbedaan diantara keduanya. Cukup lama ayah dan ibu menjalin hubungan dan ibu meminta kepada ayah sebuah kepastian dari hubungan yang sudah mereka jalin sejak SMA.
Bukan hal yang mudah memang , saat ayah ingin menjadi seorang mualaf tentu kedua orang tua serta kakak dan adik dari ayah menentang keras. Namun tekad ayah bulat ayah sangat mencintai ibu, walaupun ayah diusir oleh keluarganya bahkan tidak diakui lagi sebgai keluarga tapi ayah tetap yakin dan mulai berdiri sendiri. Ayah pun menjadi seorang mualaf dan menikah dengan ibu.

Disitu lah dimulai kehidupan ayah dan ibuku, kehidupan yang dimulai dengan keluarga kecil dan sederhana. Setelah satu tahun pernikahan ayah dan ibu lahir lah aku "Muhammad Andika" yap aku adalah seorang putra pertama. Waktu terus berjalan aku pun mempunyai dua adik perempuan, dan sekarang dengan kehidupan yang sangat berkecukupan.


Aku tumbuh sangat cepat? yaa sangat cepat bagi ku.
Diusia ku yang hampir dua puluh satu tahun ini aku menjadi seorang calon mahasiswa.

Aku tidak mengerti kenapa ini harus terjadi sangat cepat, saat aku ingin membuat kedua orang tua ku bangga.

Ayah ternyata meyidam penyakit ganas bahkan sangat ganas untukku "Kanker Otak" penyakit yang membuah ayah meninggalkan aku, ibu dan kedua adik perempuanku.
Ibu sudah mengahabiskan banyak biaya namun ayah tidak tertolong.
Dengan keadaan ibu yang mulai tua seiring waktu, sejak saat itu lah aku yang berusaha bekerja untuk tetap melanjutkan hidup ibu dan kedua adik perempuanku, semua uang telah habis membayar rumah sakit untuk ayah.
Aku harus benar-benar memulainya, setidaknya aku telah banyak belajar dari ayah tentang kehidupan yang tidak mudah ini.

Pelajaran hidup yang sangat berharga untukku, banyak teladan yang dapat aku contoh dari ayah dengan keyakinan dan usaha aku akan mampu membanggakan ibuku. Tekadku adalah agar adikku tetap dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. 
Aku akan selalu berusah menjadi yang terbaik seperti ayahku :)

Senin, 13 Agustus 2012

Bisakah Kita Berjodoh?

Saya Putra, seorang siswa SMA yang bersekolah diSMAN 8 kota Jakarta. Sekolah saya mengadakan perkemahan diBandung tepatnya di Junggle Park. Acaranya menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi ketika seorang wanita yang saya suka, satu bus bersama saya saat perjalanan pulang.
wanita itu bernama putri. Dan yang mengagetkan saya, putri menyapa saya dengan sebutan "dek" yaaa mungkin disangkanya saya itu adik kelasnya.
"dek, boleh minta airnya?" itu sapanya pertama kali untuk saya. Padahalkan saya itu teman seangkatan dengannya.
"putri, itu bukan ade kali? kok dipanggil dek si?" kata ina teman sekelas saya.
seketika muka putri tersipu malu, ia hanya tersenyum menahan malunya.
saya hanya tidak menyangka, orang yang saya sukai sejak kelas X ternyata tidak mengenal saya?

Tapi tidak hanya berhenti disitu, saya pun mulai memberanikan diri untuk mengetahui lebih banyak tentang putri.
saya mencoba minta nomer handphonenya dari temen sekelasnya, tapi gak dikasih.
saat saya hampir menyerah untuk mendekatinya, nanda temen sekelasnya mengirimkan nomer handphone putri.
tanpa banyak pikir saya mulai mendekati putri, melalu sebuah sms (pesan singkat). putri itu ternyata jutek, bahkan ia pun jarang menghiraukan sms dari saya. 
entah kenapa?
"mungkin putri sudah mempunyai seorang pacar" itu yang selalu ada dipikiran disaya .
saat pagi saya bertemu putri di sekolah, pengen banget nyapa tapi, rasa malu menghantui terus dan terus.
saat istirahat sekolah, saya hanya bisa melihatnya dari jauh.
"Heh, kenapa lo galau" tegur hadi sahabat saya, saat sedang berdiam diri.
"yee, orang ditanya kenapa malah diem aja? galau kenapa si?" ujar hadi kedua kalinya

"Itu loh di, si putri? anak XI.SASTRA, lo tau kan gua suka sama dia dari kelas X? lo juga tau kan gue gak pernah pacaran, jangankan pacaran ngedeketin cewe aja gak pernah? baru sekarang gue mau ngedeketin putri? eh tapi dianya cuek banget di, gamau ngerespon? gimana yah?" Itu curhatan saya kepada hadi.
Tidak percuma saya curhat, ternyata hadi memberikan solusi untuk saya. yaaa lumayan kan sedikit masukan yang memberikan saya semangat untuk terus mendekati putri.
Sebulan berlalu saya terus mendekati putri, saya ingat malam kamis saya bermain kerumahnya, ternyata setelah mengenalnya saya semakin mengaguminya.
*ternyata solusi hadi sangat membantu saya*
Semakin hari seperti bulan yang setia menerangi malam. 
saya pun tetap setia mendekati putri, walaupun saya bukan kekasihnya, perlahan tapi pasti saya akan menjadi kekasihnya "Amin"
Sebegitu keras keyakin saya? yaaa karna putri yang dulu cuek, sekarang mulai merespon saya.

Saat putri berulang tahun yang ke tujuh belas, saya mengucapkannya secara langsung disekolah, saya hanya memberinya hadiah kecil, sebuah jam tangan dan surat untuknya.
hubungan pertemanan ini udah semakin dekat, rasanya saya pengen ini bukan hanya sekedar teman.
sudah terlalu lama saya menyimpan perasaan ini, mendekatinya dan pada ahirnya pun saya menyatakan semuanya kepada putri.
Dan hal yang saya harapkan jadi nyata "putri menerima saya jadi pacarnya"
dari awal saya mendekati putri, kita pun sama-sama tau bahwa ada sebuah perbedaan diantara kita "AGAMA" 



yaaa perbedaan itu menjadi masalah diantara kita, perbedaan yang seharusnya kita tau dan tidak kita jalani, tapi saya dan putri tetap menjalin hubungan ini?

bahkan, tanpa saya sadari hubungan ini sudah cukup lama, tapi terasa sangat singkat 15 bulan kita menjalani hubungan ini, susah senang, kenangan udah banyak tentang saya dan putri (yang gak akan mudah dilupain)!
Saya dan putri tau tentang segala resiko dari hubungan kita berdua, tapi saya sangat tidak berharap hal ini yang terjadi.
saya sangat berharap tentang perbedaan ini, hanya mimpi buruk!
tapi tidak ini nyata, dan inilah resiko!

"Putra, maafkan tante namun tante rasa hubungan kamu dan putri sudah terlalu jauh berjalan.
bukan tante tidak menyukai kamu bersama putri, tapi agama itu bukan hal sepele, ini tentang keyakinan dan kepercayaan. Lebih baik akhiri hubungan ini sesegera mungkin, coba siapkan diri kamu dan putri dalam menghadapi UN yang udah didepan mata!
kejar dan capai cita-cita kalian!
kalau kalian sudah dewasa nanti, kalian pasti akan mengerti ini untuk kebaikan kalian!
dan mungkin nanti kalian akan lebih bisa mengambil keputusan untuk kedepannya!"


Itu nasehat mamanya putri yang selalu saya ingat!
mungkin ini pilihan terberat dan terbaik untuk saya dan putri, namun tidak ada yang tau akan jodoh.
yang jelas saya akan selalu menjaga putri walaupun dari kejauhan.
Terimakasih untuk waktu yang singkat ini.

SELESAI

Minggu, 12 Agustus 2012

Tuhan Jaga Ayahku



Aku benci mengingat hal ini, hal yang membuatku merasa bersalah hal yang membuatku selalu mengeluarkan air mata karena keegoisanku menilai buruk seorang ayah.Aku nadia seorang anak yang kurang beruntung atau mungkin aku yang kurang bersyukur, entahlah! namun terkadang aku merasa hidup ini sangat tak adil, atau memang takdirku seperti ini? Dari aku kecil kedua orang tuaku telah bercerai, tepatnya saat usiaku masih lima tahun.Desi adalah seorang wanita yang telah membuat ayahku meninggalkan aku dan ibu? aku benci wanita itu, wanita yang telah merebut kebahagiaanku dan ibuku! aku sangat membencinya, karena wanita itu aku
dan ibu dicampakan begitu saja oleh ayah!

Ibuku terlalu baik untuk dicampakan, aku bersumpah pada saat itu!"Aku akan selalu berusaha membanggakan ibuku, ibuku adalah satu-satunya wanita yang paling sempurna yang pernah aku temui, aku akan terus coba membuat lekukan kecil dibibirmu yang menandakan kau bahagia bu"
Sejak saat itu aku hanya tinggal berdua bersama ibuku. Ibu yang mengandungku, melahirkan bahkan membesarkanku seorang diri . Sejak saat itu aku sangat membenci Ayah dan wanita itu! Ayah pun akhirnya menikah dengan wanita itu, saat surat perceraiannya baru turun! lalu ibu mengajakku pergi dan memutuskan untuk tidak pernah berhubungan lagi dengan ayah ataupun keluarganya!
Terkadang aku berfikir, kenapa ayah tega meninggalkan kami demi wanita yang jelas tidak lebih baik dari ibuku!
waktu terus berlalu, bulan terus berganti menjadi tahun. Aku masih bersama ibu, yaa hanya berdua menjalani hari yang sangat membosankan ini!ibu hanyalah seorang perawat biasa, dia bekerja untuk menyekolahkanku dan kehidupan kami berdua? Ayah yang dulu sering menjaga dan menggendongku saat ku kecil, dia benar-benarkan mencampakan hidupku kini!pantaskah aku menyalahkan keadaan ini? atau menyalahkan tuhan atas semua yang aku alami? Apa salah jika aku berharap suatu saat nanti kebahagian itu datang kembali untukku dan ibu? Ayah benar-benar jahat, dia benar-benar tidak memperdulikan keadaan aku dan ibu? jangankan memberikanku uang jajan, kasih sayangnya pun tak pernah aku rasakan lagi sejak usia lima tahun!






Aku benci mengatakan ini tapi
"Aku rindu ayah, kasih sayangnya yang sudah lama tidak aku dapatkan? Aku sangat rindu saat ayah menanyakan "bagaimana hari ini nak, apakah menyenangkan?""
"mungkin ayah sudah melupakanku dan ibu sekarang. mungkin ayah sudah bahagia bersama wanita itu sekarang!" itu yang selalu ada didalam benak pikiran ku ketika aku sangat merindukan keluargaku dulu!
Ibu selalu mengajarkanku untuk memaafkan ayah, atas semua kejadiaan dimasa lalu dulu!
"nadia jangan pernah kamu membenci ayahmu, kelak kamu mengerti mengapa ayah meninggalkan kita nak, pasti ada satu alasan yang membuat ayah seperti itu nak?" itulah ucap ibuku yang selalu aku ingat dan menjadi sebuah pertanyaan besar untukku?? namun aku tetap tidak mengerti apa maksud itu semua?
aku sangat membenci ayah walaupun aku jauh lebih merindukan ayah!


Disetiap ulang tahunku, aku selalu berharap ayah datang mengucapakan"Selamat ulang tahun nak, ayah menyayangimu" namun tidak, itu hanyalah sebuah harapan kecilku.
Sejak usia lima tahun aku merasa hidup ini sangat tidak adil. sejak usia lima tahun aku tidak memiliki keluarga utuh yang pasti setiap orang harapkan. aku merindukan keluargaku dulu, lebih baik aku tetap terus berusia dibawah lima tahun daripada aku harus kehilangan kebahagiaanku diatas usia lima tahunku! namun aku bangga pada ibu, dia tetap tegar dia tidak pernah menangis didepanku, bahkan aku tak pernah mendengar dia mengeluh dalam menjalani kehidupan yang menurutku sangat jahat!


Malam yang terus berganti pagi, membuatku menjadi tumbuh semakin dewasaTepat diusia tujuhbelas tahunku ibu memberikan hadiah yang membuatku seketika menangis tiada henti"nadiaaa, nadiaaaaa" teriak ibu memanggilku, dari luar rumah ibu berlari menghampiriku yang baru selesai shalat zuhur."ayo nak ikut ibu sebentar" "mau kemana bu, mengapa ibu terburu-buru?" jawabku melihat mata ibu yang sudah berkaca-kaca.Ibu langsung menarik dan mengajakku kesebuah rumah yang terdapat banyak orang disana? dengan tenda dan bendera kuning tepat didepan rumah tersebut.

"ibu kenapa kita kesini? rumah siapa ini bu? lalu siapa yang meninggal?" tanyaku yang tak mengerti apa maksud semua ini.
"masuklah nah" sapaan seorang ibu tua sambil menahan air matanya


aku memasuki rumah tersebut, yang entah rumah siapa? aku diajaknya kedalam rumah, disitu berbaring seseorang yang sudah tidak bernyawa. Dia adalah ayahku, ayah kandung yang dulu meninggalkanku saat usiaku lima tahun, lalu sekarang ayah benar-benar meninggalkan ku untuk selamanya?

"Ah benarkah ini kenapa ayahku? kenapa sekarang? ayah jangan tinggallan aku yah? ayah bangun yah? apa ayah ayah tidak merindukanku? aku nadia yah? putri kecilmu dulu yah? kini aku telah dewasa yah? ayah bangun? ayah dua belas tahun aku tidak pernah bertemu dengan mu? aku sangat merindukanmu yah? ayah bangun? apa ayah tidak merindukan putri kecilmu ini? ayah mengapa kau diam? aku tau ayah hanya ingin memberikan kejutan diulang tahunku ini kan? ayahhhhhhh?"

"ibu mengapa ayah diam saja? mengapa ayah tidak menjawab pertanyaanku ?" dengan banyak pertanyaan yang aku lontarkan ibu tua itu menceritakan semuanya kapadaku dan ibu tentang mengapa ayah meninggalkan ku dan ibu.

"nadia, jangan kamu menangis terus dan maafkan lah ayahmu agar dia tenang disana. sebenarnya ayahmu sangat menyayangimu, dia juga menyimpan banyak surat untukmu yang tidak pernah ada keberanian untuknya memberikan secara langsung padamu" satu persatu ku baca, setiap surat perkata perkalimat ku baca penuh makna.ayah maaf kan aku aku salah menilaimu buruk yah, maafkan aku telah membencimu .


Tuhan jaga ayahku disisimu, aku menyayangimu yah :')
JANGAN MENILAI BURUK SETIAP APA YANG KAMU TERIMA APALAGI ORANG TUA. POSITIF THINKING. SELESAI