tag:blogger.com,1999:blog-17232967132738825792024-03-13T19:29:03.852-07:00cerita pendek remajaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-1723296713273882579.post-38229875912729205482012-08-25T04:31:00.002-07:002012-08-25T04:34:05.444-07:00Kebahagianku Kembali<span style="background-color: #444444; color: white;">Kebahagian dan canda tawaku ku hilang sejak pertengkaran kecil ayah dan ibu yang biasa kudengar setiap malam. Dari pertengkaran kecil yang biasa ku dengar itulah ayah dan ibu akhirnya memutuskan untuk bercerai. Dari perceraian itu aku tinggal bersama ibu, namun ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya. Aku seperti dicampakan bagaikan hidup dengan kesibukan nya sendiri. Lalu siapa yang kini menjadi korban? AKU!</span><br />
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Ditengah keramaian seperti ini masih saja sepi terasa untuk ku! Bagaikan diruang hampa sendiri tanpa berteman tanpa orang tua, hanya detik waktu yang terus berjalan seakan tiada henti menghantui hati yang kosong ini. Mengenang dan mengingat adalah hal yang aku benci kejadian manis yang berakhir pahit pun seakan sudah biasa ku alami.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Setiap peristiwa, kejadian bahkan kenangan rasanya ingin aku hapus, seperti handphone yang direstart lalu kembali ke menu awal. Hilangkan saja semua ingatan ku ini hapus semua kenangan pahit biarkan aku kembali mengulang dan menjalani hidup tanpa rasa bersalah! Tolong, jangan biarkan kesendirian ku ini membuat ku semakin merasa hampa dan menjadi gila karena tidak ada yang memperdulikanku.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Hati yang beku kini menjadi semakin keras, tiada lagi yang dapat ku andalkan, tiada lagi ibu yang dulu yang sekarang sibuk dengan pekerjaannya tanpa menanyakan keadaan ku setiap harinya. Waktu yang membuat ku gila dengan semua keadaan ini! Beranjak dari keadaan kedua orangtua ku yang sudah tidak memperdulikan ku lagi . Sepi mulai datang berteman hampa dengan kesendirian ku kini.</span><br />
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfA9X_onb8mHgMJFI75Lx9hx-vQep31rLOJBJNqRim24320hLs1bDE29ttMft2DCzhLMVAi60ukkC-WujHyGofieHKOeJGnhmCerdSfWc9HPkA7ClFagCsGG2cc0SP_-IjoEAHyK7_bcE/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #444444; color: white;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfA9X_onb8mHgMJFI75Lx9hx-vQep31rLOJBJNqRim24320hLs1bDE29ttMft2DCzhLMVAi60ukkC-WujHyGofieHKOeJGnhmCerdSfWc9HPkA7ClFagCsGG2cc0SP_-IjoEAHyK7_bcE/s1600/images+(1).jpg" /></span></a></div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Dan tibaa saat aku memiliki seorang kekasih yang aku cintai bernama joe, dan seorang teman baik ku bernama clara yang selalu memberi ku semangat dan menemani hari ku kini. Kebahagian itu kian terasa untuk ku mereka mampu memberikan senyuman ku kembali, sejenak rasa hampa dan kesendirian ku hilang dengan hadirnya joe dan clara.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Aku seakan lupa bahwa orang tua ku telah mencampakan dan tidak memperdulikanku kerena keegoisan mereka dengan kesibukannya masing-masing.Tidak jarang aku sendirian didalam rumah yang cukup besar ini karena ibu pergi keluar kota.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Malam itu bulan terasa sangat menerangi ku, dengan penuh taburan bintang di langit . Aku yang kian tumbuh tumbuh menjadi gadis remaja, dan joe kekasih yang sangat aku cintai itu meminta aku membuktikan cintaku dengan melakukan hal yang belum saatnya aku lakukan.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Dan dirumah joe yang biasa sepi tanpa kedua orangtua nya yang sibuk sama seperti ibu ku, aku melakukannya bersama joe. Aku melakukan hal yang seharusnya tidak ku lakukan malam itu, aku seperti orang tolol yang rela memberikan kehormatanku demi seorang kekasih ?</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Namun pikirku joe adalah orang yang tetap setia mendampingi ku walau dalam keadaan ku yang kacau tanpa kasih sayang kedua orang tuaku. Pikirku joe akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah kita lakukan dimalam itu. Setiap hari aku selalu bersama dengan joe, hanya ketika ada ibu dirumah aku dan joe tidak bertemu karena ibu belum mengizinkan ku berpacaran.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Lalu dikemudian hari saat malam datang, hujan turun kian deras. Entah hati ini merasakan kekacauan yang sangat dalam. Malam ini ibu tidak pulang karena keluar kota mengurus pekerjaannya seperti biasa. Lalu aku coba menghubungi joe berkali-kali, berbagai macam pesan singkat ku kirim, namun aku tidak mendapatkan jawaban darinya.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Kemana dia ? pikirku pun melantur tak menentu ? tak seperti biasanya joe tidak memberikan kabar kepadaku?</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Langsung ku ambil payung ku putuskan untuk mencari joe kerumahnya, terasa hujan yang semakin deras dengan tiupan angin kencang membuat hati ini cemas saat tak mendapat kabar darinya. Seperti biasa dirumahnya selalu sepi karena orangtua nya pergi keluar kota. Namun didepan rumah joe kulihat motor sama seperti milik clara sahabat baik ku, dengan rasa yang penasaran aku langsung memasuki rumah joe, tanpa memberikan salam , tanpa permisi.<br />Tidak ku temui clara dan joe disini, aku mendengar suara seperti tawa kecil. Lalu ku cari dan ku hapiri dari mana asal suar itu ? Tepat didepan kamar joe suara itu terdengar jelas, joe dan clara yang sedang bercanda dikamarnya ! Tanpa ketuk pintu aku langsung membuka pintu kamar joe ! </span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Sial joe melakukan itu lagi tapi tidak bersamaku justru bersama clara teman baik ku. aku yang hampir tak percaya ini semua seketika terdiam. </span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Terdapat sebuah pisau disana, hati dan pikiran ini sudah terasa hancur. Ku genggam pisau tersebut dan ingin sekali aku memotong hati mereka agar mereka tau bagaimana hancurnya hati ini ketika melihat kedua orang yang sangat aku percayai mengkhianati kepercayaan ku didepan mata ku. Dengan berbagai macam kata clara mencoba menjelaskan dan membuatku percaya bahwa dia menyesal melakukan ini buat ku dia adalah sampah ! Joe hanya terdiam diatas ranjangnya seperti orang tidak berdosa, Tanpa pikir panjang pisau digenggaman ku melayang menghampiri joe, namun sial lemparan ku meleset!</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Seperti orang yang tidak mempunyai hati dan pikiran, joe lalu mengusir ku dan membentak dengan cacian dan makian, saat itu clara hanya diam dan menangis ! Buatku itu lah contoh orang munafik !</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Aku lekas pergi dari rumah penuh maksiat itu, disaat hujan yang semakin deras itu tanpa payung aku berjalan hati ini hancur, hati ini terasa mati! Semuanya pergi semuanya hilang, kini kembali hati yang hampa ditengah keramaian. Kadang pikiran ku berubah menjadi akal yang tidak sehat.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Dijalan raya itu ingin ku tabrakkan diri dan mengakhiri semua bebanku kini ? </span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">"Kedua orangtua ku selalu sibuk dengan ke egoisan mereka tanpa memperdulikan ku , kekasih dan sahabatku adalah iblis untuk ku, kehormatan ku pun sudah tidak ada karena kebodohanku. Lalu untuk apa hidupku kini?"</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Truk pun terlihat dari kejauhan sana aku sudah bersiap untuk menabrakan diri, ditengah jalan raya itu ku tutup mata dan ingin mengakhiri hidupku. Truk itu terhenti pengemudinya justru mencaci maki ku.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Aku lalu terdiam terus berfikir "Mengapa semua ini terjadi? apa yang ingin aku lakukan? tambah bodoh saja pikiran ku kini jika ingin mengakhiri hidupku sekarang? bagaimana dengan ibu? apa yang dia rasakan nanti jika aku mengakhiri hidupku sekarang?"</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Aku lekas pulang kerumah dan memutuskan untuk pergi dan tinggal di Bandung rumah nenek ku. Aku sudah mengirim pesan singkat ke ibu memberi taunya bahwa aku dirumah nenek. Aku ingin melanjutkan hidupku yang sudah hampir hancur disana, setidaknya sambil menjaga nenekku. Walau kehormatan ku telah hilang, tapi aku sudah memutuskan tetap akan melanjutkan hidup bersama nenekku. Aku akan memulai ini semua dari awal, menjalaninya dengan rasa syukur karena sebuah penyesalan akan hanya masalah jika aku tidak mau untuk mencoba memperbaikinya. Jika bisa waktu ku putar akan ku ulang semuanya berawal dari masa indah saat ku kecil.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Ibu pun menyusul pulang kerumah nenek, dan memutuskan untuk tinggal disini. Dan ibu berjanji kepada ku kalau ibu akan lebih mementingkan kebahagiaku sekarang.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">Sekarang aku mengerti bahwa kehampaan itu hanyalah sebuah perasaan ku saja. Dan kebahagian itu adalah saat kita merasakan keramaian walau dalam kesendirian.</span></div>
<div>
<span style="background-color: #444444; color: white;">SELESAI</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1723296713273882579.post-79149050945959888502012-08-23T22:34:00.003-07:002012-08-23T22:34:59.250-07:00XI.IPS.I<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: cyan;">SEBELAS IPS SATU </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: cyan;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjOTlbp0Xb63Vn9LYQt3xw45whQaJe1NKND7WAEh3R2YEGG9Krl9yvB7v3GEnIU-UxXuRth4gdPMp5NtrL2paKiq0lHhQ_lCIff-obYO3BgKmt-uu2vk3dYegIjzDuItt16j8DYM5rJo/s1600/386611_320798401263842_1022649623_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjOTlbp0Xb63Vn9LYQt3xw45whQaJe1NKND7WAEh3R2YEGG9Krl9yvB7v3GEnIU-UxXuRth4gdPMp5NtrL2paKiq0lHhQ_lCIff-obYO3BgKmt-uu2vk3dYegIjzDuItt16j8DYM5rJo/s320/386611_320798401263842_1022649623_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div>
<span style="color: cyan;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Sebuah kelas yang terdapat banyak keanekaragaman disana, awal memasuki kelas ini terdapat 40 orang siswa didalamnya. Bayu Danutirto</span><span style="color: cyan;">, Shintia Dewita dan Yuliana Nduru adalah siswa yang keluar dan membuat kelas S1 menjadi hanya 37 orang siswa.</span></div>
<div>
<div>
<span style="color: cyan;">Benar-benar kelas yang penuh keanekaragaman dengan berbagai macam sifat yang menjadi satu solidaritas.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Dengan wali kelas Yeti Rohayati, SE,MM.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Ketua kelas Agustian Dwi Nugroho </span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Wakil ketua kelas Bambang Galuh </span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Sekeretaris Falin Nurul dan Rina Mulyawati</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Bendahara Afifah Ajeng dan Rismawati</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Mulai dari yang pendiam yang pecicilan yang gak bisa diam yang bandel.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Huaaaaaa bener-bener kelas yang penuh keanekaragaman dengan solidaritas sesama siswa S1.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Tapi kadang-kadang ada yang berantem, ada yang beradu argumen, bahkan terjadi kesalahpahaman.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Saat bermain, jajan kekantin ataupun tugas kelompok biasanya kita udah punya temen sendiri-sendiri yah contohnya saya sendiri kalau bermain bersama Afifah Ajeng, Risma, Rina, dan Cindy sedangkan seperti Mega biasanya sama Regina berduaan aja tapi kadang suka main sama icaa juga sih. Itu para siswi sedangkan para siswa yaa kadang kompak kadang juga individualis namun tetap kita yaa alumni XI.S.I.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Inti kelas XI.S.I itu menyenangkan dengan keanekaragaman</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Saya membuat catatan diblog ini karena saya sudah bukan anak kelas XI lagi.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Namun tetap XI.S.I adalah sebuah kelas yang menyimpan banyak kenangan terutama untuk saya, mulai dari pahit manis yang berjalan selama satu tahun pelajaran.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Sekarang kelas XI.S.I udah bukan kita lagi yang sekarang beranjak menjadi kelas XII.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">walaupun udah gak satu kelas diharapkan tetap saling tegur yah kalau bertemu jangan malah seperti orang yang bermusuhan atau tidak saling kenal :)</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">Maaf kalau catatan blog saya ini menyinggung atau tidak jelas.</span></div>
<div>
<span style="color: cyan;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: cyan;">TERIMA KASIH :)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1723296713273882579.post-60788451701648997192012-08-23T06:17:00.000-07:002012-08-23T21:01:00.514-07:00Sebuah Proses<div style="text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1xzlyfbycvufbnbuQle-w7vwN51ehLNm9SEvk4Aju-exgfTzIfg" imageanchor="1"><span style="font-size: large;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1xzlyfbycvufbnbuQle-w7vwN51ehLNm9SEvk4Aju-exgfTzIfg" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: red;"><br /></span>
<span style="color: red;">Chandra sesosok nama yang aku bangga kan, karena nama Chandra adalah nama ayahku.</span></span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Ayahku dulu adalah seorang pemuda beragama kristen, dan ibu dulu adalah seorang wanita muslimah.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Ibu dan ayah menjadi dekat karena sebuah perkenalan , mereka menjalin hubungan ditengan perbedaan diantara keduanya. Cukup lama ayah dan ibu menjalin hubungan dan ibu meminta kepada ayah sebuah kepastian dari hubungan yang sudah mereka jalin sejak SMA.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Bukan hal yang mudah memang , saat ayah ingin menjadi seorang mualaf tentu kedua orang tua serta kakak dan adik dari ayah menentang keras. Namun tekad ayah bulat ayah sangat mencintai ibu, walaupun ayah diusir oleh keluarganya bahkan tidak diakui lagi sebgai keluarga tapi ayah tetap yakin dan mulai berdiri sendiri. Ayah pun menjadi seorang mualaf dan menikah dengan ibu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: red;"><br /></span>
<span style="color: red;">Disitu lah dimulai kehidupan ayah dan ibuku, kehidupan yang dimulai dengan keluarga kecil dan sederhana. Setelah satu tahun pernikahan ayah dan ibu lahir lah aku "Muhammad Andika" yap aku adalah seorang putra pertama. </span><span style="color: red;">Waktu terus berjalan aku pun mempunyai dua adik perempuan, dan sekarang dengan kehidupan yang sangat berkecukupan.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: red; font-size: large;">Aku tumbuh sangat cepat? yaa sangat cepat bagi ku.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Diusia ku yang hampir dua puluh satu tahun ini aku menjadi seorang calon mahasiswa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: red;"><br /></span>
<span style="color: red;">Aku tidak mengerti kenapa ini harus terjadi sangat cepat, saat aku ingin membuat kedua orang tua ku bangga.</span></span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Ayah ternyata meyidam penyakit ganas bahkan sangat ganas untukku "Kanker Otak" penyakit yang membuah ayah meninggalkan aku, ibu dan kedua adik perempuanku.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Ibu sudah mengahabiskan banyak biaya namun ayah tidak tertolong.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Dengan keadaan ibu yang mulai tua seiring waktu, sejak saat itu lah aku yang berusaha bekerja untuk tetap melanjutkan hidup ibu dan kedua adik perempuanku, semua uang telah habis membayar rumah sakit untuk ayah.</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Aku harus benar-benar memulainya, setidaknya aku telah banyak belajar dari ayah tentang kehidupan yang tidak mudah ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: red; font-size: large;">Pelajaran hidup yang sangat berharga untukku, banyak teladan yang dapat aku contoh dari ayah dengan keyakinan dan usaha aku akan mampu membanggakan ibuku. Tekadku adalah agar adikku tetap dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. </span><br />
<span style="color: red; font-size: large;">Aku akan selalu berusah menjadi yang terbaik seperti ayahku :)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1723296713273882579.post-53759514719982602522012-08-13T20:45:00.001-07:002012-08-13T20:58:52.929-07:00Bisakah Kita Berjodoh?<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">Saya Putra, seorang siswa SMA yang bersekolah diSMAN 8 kota Jakarta. Sekolah saya mengadakan perkemahan diBandung tepatnya di Junggle Park. Acaranya menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi ketika seorang wanita yang saya suka, satu bus bersama saya saat perjalanan pulang.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">wanita itu bernama putri. Dan yang mengagetkan saya, putri menyapa saya dengan sebutan "dek" yaaa mungkin disangkanya saya itu adik kelasnya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">"dek, boleh minta airnya?" itu sapanya pertama kali untuk saya. Padahalkan saya itu teman seangkatan dengannya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">"putri, itu bukan ade kali? kok dipanggil dek si?" kata ina teman sekelas saya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">seketika muka putri tersipu malu, ia hanya tersenyum menahan malunya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saya hanya tidak menyangka, orang yang saya sukai sejak kelas X ternyata tidak mengenal saya?</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">Tapi tidak hanya berhenti disitu, saya pun mulai memberanikan diri untuk mengetahui lebih banyak tentang putri.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saya mencoba minta nomer handphonenya dari temen sekelasnya, tapi gak dikasih.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saat saya hampir menyerah untuk mendekatinya, nanda temen sekelasnya mengirimkan nomer handphone putri.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">tanpa banyak pikir saya mulai mendekati putri, melalu sebuah sms (pesan singkat). putri itu ternyata jutek, bahkan ia pun jarang menghiraukan sms dari saya. </span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">entah kenapa?</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">"mungkin putri sudah mempunyai seorang pacar" itu yang selalu ada dipikiran disaya .</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saat pagi saya bertemu putri di sekolah, pengen banget nyapa tapi, rasa malu menghantui terus dan terus.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saat istirahat sekolah, saya hanya bisa melihatnya dari jauh.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">"Heh, kenapa lo galau" tegur hadi sahabat saya, saat sedang berdiam diri.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">"yee, orang ditanya kenapa malah diem aja? galau kenapa si?" ujar hadi kedua kalinya</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">"Itu loh di, si putri? anak XI.SASTRA, lo tau kan gua suka sama dia dari kelas X? lo juga tau kan gue gak pernah pacaran, jangankan pacaran ngedeketin cewe aja gak pernah? baru sekarang gue mau ngedeketin putri? eh tapi dianya cuek banget di, gamau ngerespon? gimana yah?" Itu curhatan saya kepada hadi.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Tidak percuma saya curhat, ternyata hadi memberikan solusi untuk saya. yaaa lumayan kan sedikit masukan yang memberikan saya semangat untuk terus mendekati putri.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Sebulan berlalu saya terus mendekati putri, saya ingat malam kamis saya bermain kerumahnya, ternyata setelah mengenalnya saya semakin mengaguminya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">*ternyata solusi hadi sangat membantu saya*</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Semakin hari seperti bulan yang setia menerangi malam. </span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saya pun tetap setia mendekati putri, walaupun saya bukan kekasihnya, perlahan tapi pasti saya akan menjadi kekasihnya "Amin"</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Sebegitu keras keyakin saya? yaaa karna putri yang dulu cuek, sekarang mulai merespon saya.</span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">Saat putri berulang tahun yang ke tujuh belas, saya mengucapkannya secara langsung disekolah, saya hanya memberinya hadiah kecil, sebuah jam tangan dan surat untuknya.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">hubungan pertemanan ini udah semakin dekat, rasanya saya pengen ini bukan hanya sekedar teman.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">sudah terlalu lama saya menyimpan perasaan ini, mendekatinya dan pada ahirnya pun saya menyatakan semuanya kepada putri.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Dan hal yang saya harapkan jadi nyata "putri menerima saya jadi pacarnya"</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">dari awal saya mendekati putri, kita pun sama-sama tau bahwa ada sebuah perbedaan diantara kita "AGAMA" </span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijRmM6oSg8njaCQmx1y_kfEXXPq9_UeuGneq147zXKorkBn6dSYbz5qWvZU20MyX8SxGXctRhFG_Q9tRcNSH-mExe9pi8ookWxaYxkPXDfW_mRDxKLR10PtcliXm7TN7eJb-jd36FZJhk/s1600/unduhan.jpg" />
</span></div>
<span style="background-color: black;"><span style="color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;"><br /></span></span>
<span style="color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;"><br /></span></span>
<span style="color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">yaaa perbedaan itu menjadi ma</span></span><span style="color: #6fa8dc; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 14px;">s</span><span style="color: #6fa8dc; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 14px;">alah diantara kita, perbedaan yang seharusnya kita tau dan tidak kita jalani, tapi saya dan putri tetap menjalin hubungan ini?</span></span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">bahkan, tanpa saya sadari hubungan ini sudah cukup lama, tapi terasa sangat singkat 15 bulan kita menjalani hubungan ini, susah senang, kenangan udah banyak tentang saya dan putri (yang gak akan mudah dilupain)!</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">Saya dan putri tau tentang segala resiko dari hubungan kita berdua, tapi saya sangat tidak berharap hal ini yang terjadi.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">saya sangat berharap tentang perbedaan ini, hanya mimpi buruk!</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">tapi tidak ini nyata, dan inilah resiko!</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">"Putra, maafkan tante namun tante rasa hubungan kamu dan putri sudah terlalu jauh berjalan.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">bukan tante tidak menyukai kamu bersama putri, tapi agama itu bukan hal sepele, ini tentang keyakinan dan kepercayaan. Lebih baik akhiri hubungan ini sesegera mungkin, coba siapkan diri kamu dan putri dalam menghadapi UN yang udah didepan mata!</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">kejar dan capai cita-cita kalian!</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">kalau kalian sudah dewasa nanti, kalian pasti akan mengerti ini untuk kebaikan kalian!</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">dan mungkin nanti kalian akan lebih bisa mengambil keputusan untuk kedepannya!"</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;"><br /></span></span>
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">Itu nasehat mamanya putri yang selalu saya ingat!</span></span><br />
<span style="background-color: black; color: #6fa8dc; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 14px;">mungkin ini pilihan terberat dan terbaik untuk saya dan putri, namun tidak ada yang tau akan jodoh.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">yang jelas saya akan selalu menjaga putri walaupun dari kejauhan.</span><br style="line-height: 14px;" /><span style="line-height: 14px;">Terimakasih untuk waktu yang singkat ini.</span></span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><b><span style="background-color: black; color: #6fa8dc;">SELESAI</span></b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1723296713273882579.post-1611291531840589072012-08-12T07:12:00.001-07:002012-08-25T02:04:37.230-07:00Tuhan Jaga Ayahku<h2>
<span style="background-color: #444444; color: red;"><br />
<br />
</span><div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Aku benci mengingat hal ini, hal yang membuatku merasa bersalah hal yang membuatku selalu mengeluarkan air mata karena keegoisanku menilai buruk seorang ayah.</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Aku nadia seorang anak yang kurang beruntung atau mungkin aku yang kurang bersyukur, entahlah! namun terkadang aku merasa hidup ini sangat tak adil, atau memang takdirku seperti ini? Dari aku kecil kedua orang tuaku telah bercerai, tepatnya saat usiaku masih lima tahun.</span><span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Desi adalah seorang wanita yang telah membuat ayahku meninggalkan aku dan ibu? aku benci wanita itu, wanita yang telah merebut kebahagiaanku dan ibuku! aku sangat membencinya, karena wanita itu aku</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">dan ibu dicampakan begitu saja oleh ayah!</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Ibuku terlalu baik untuk dicampakan, aku bersumpah pada saat itu!</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">"Aku akan selalu berusaha membanggakan ibuku, ibuku adalah satu-satunya wanita yang paling sempurna yang pernah aku temui, aku akan terus coba membuat lekukan kecil dibibirmu yang menandakan kau bahagia bu"</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Sejak saat itu aku hanya tinggal berdua bersama ibuku. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Ibu yang mengandungku, melahirkan bahkan membesarkanku seorang diri . </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Sejak saat itu aku sangat membenci Ayah dan wanita itu! </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Ayah pun akhirnya menikah dengan wanita itu, saat surat perceraiannya baru turun! </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">lalu ibu mengajakku pergi dan memutuskan untuk tidak pernah berhubungan lagi dengan ayah ataupun keluarganya!</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: #444444; color: red; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Terkadang aku berfikir, kenapa ayah tega meninggalkan kami demi wanita yang jelas tidak lebih baik dari ibuku!</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">waktu terus berlalu, bulan terus berganti menjadi tahun. Aku masih bersama ibu, yaa hanya berdua menjalani hari yang sangat membosankan ini!</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">ibu hanyalah seorang perawat biasa, dia bekerja untuk menyekolahkanku dan kehidupan kami berdua? </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Ayah yang dulu sering menjaga dan menggendongku saat ku kecil, dia benar-benarkan mencampakan hidupku kini!</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">pantaskah aku menyalahkan keadaan ini? atau menyalahkan tuhan atas semua yang aku alami? </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Apa salah jika aku berharap suatu saat nanti kebahagian itu datang kembali untukku dan ibu? </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Ayah benar-benar jahat, dia benar-benar tidak memperdulikan keadaan aku dan ibu? jangankan memberikanku uang jajan, kasih sayangnya pun tak pernah aku rasakan lagi sejak usia lima tahun!</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPLdBaG6nI6Rsp3z35QEdAHKJ1fgKmaMj9_qXsXg7-03panE6_cubP9wKtdNIJFYs-iRgGBV0itPAY92RJvT3EUMKH28N6H3BSJdmE3Z_gyc30QxKd8xVDeGkdLCD-ppSAaTueHKpx08/s1600/unduhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #444444; color: red;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPLdBaG6nI6Rsp3z35QEdAHKJ1fgKmaMj9_qXsXg7-03panE6_cubP9wKtdNIJFYs-iRgGBV0itPAY92RJvT3EUMKH28N6H3BSJdmE3Z_gyc30QxKd8xVDeGkdLCD-ppSAaTueHKpx08/s1600/unduhan.jpg" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Aku benci mengatakan ini tapi</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"Aku rindu ayah, kasih sayangnya yang sudah lama tidak aku dapatkan? Aku sangat rindu saat ayah menanyakan "bagaimana hari ini nak, apakah menyenangkan?""</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: #444444; color: red; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"mungkin ayah sudah melupakanku dan ibu sekarang. mungkin ayah sudah bahagia bersama wanita itu sekarang!" itu yang selalu ada didalam benak pikiran ku ketika aku sangat merindukan keluargaku dulu!</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: #444444; color: red; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Ibu selalu mengajarkanku untuk memaafkan ayah, atas semua kejadiaan dimasa lalu dulu!</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">"nadia jangan pernah kamu membenci ayahmu, kelak kamu mengerti mengapa ayah meninggalkan kita nak, pasti ada satu alasan yang membuat ayah seperti itu nak?" itulah ucap ibuku yang selalu aku ingat dan menjadi sebuah pertanyaan besar untukku?? </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">namun aku tetap tidak mengerti apa maksud itu semua?</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">aku sangat membenci ayah walaupun aku jauh lebih merindukan ayah!</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Disetiap ulang tahunku, aku selalu berharap ayah datang mengucapakan</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"Selamat ulang tahun nak, ayah menyayangimu" </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">namun tidak, itu hanyalah sebuah harapan kecilku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: #444444; color: red; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Sejak usia lima tahun aku merasa hidup ini sangat tidak adil. sejak usia lima tahun aku tidak memiliki keluarga utuh yang pasti setiap orang harapkan. aku merindukan keluargaku dulu, lebih baik aku tetap terus berusia dibawah lima tahun daripada aku harus kehilangan kebahagiaanku diatas usia lima tahunku! namun aku bangga pada ibu, dia tetap tegar dia tidak pernah menangis didepanku, bahkan aku tak pernah mendengar dia mengeluh dalam menjalani kehidupan yang menurutku sangat jahat!</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Malam yang terus berganti pagi, membuatku menjadi tumbuh semakin dewasa</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Tepat diusia tujuhbelas tahunku ibu memberikan hadiah yang membuatku seketika menangis tiada henti</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"nadiaaa, nadiaaaaa" teriak ibu memanggilku, dari luar rumah ibu berlari menghampiriku yang baru selesai shalat zuhur.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"ayo nak ikut ibu sebentar" </span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"mau kemana bu, mengapa ibu terburu-buru?" jawabku melihat mata ibu yang sudah berkaca-kaca.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">Ibu langsung menarik dan mengajakku kesebuah rumah yang terdapat banyak orang disana? dengan tenda dan bendera kuning tepat didepan rumah tersebut.</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: #444444; color: red; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-size: small;">"ibu kenapa kita kesini? rumah siapa ini bu? lalu siapa yang meninggal?" tanyaku yang tak mengerti apa maksud semua ini.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-size: small;">"masuklah nah" sapaan seorang ibu tua sambil menahan air matanya</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">aku memasuki rumah tersebut, yang entah rumah siapa? aku diajaknya kedalam rumah, disitu berbaring seseorang yang sudah tidak bernyawa. Dia adalah ayahku, ayah kandung yang dulu meninggalkanku saat usiaku lima tahun, lalu sekarang ayah benar-benar meninggalkan ku untuk selamanya?</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">"Ah benarkah ini kenapa ayahku? kenapa sekarang? ayah jangan tinggallan aku yah? ayah bangun yah? apa ayah ayah tidak merindukanku? aku nadia yah? putri kecilmu dulu yah? kini aku telah dewasa yah? ayah bangun? ayah dua belas tahun aku tidak pernah bertemu dengan mu? aku sangat merindukanmu yah? ayah bangun? apa ayah tidak merindukan putri kecilmu ini? ayah mengapa kau diam? aku tau ayah hanya ingin memberikan kejutan diulang tahunku ini kan? ayahhhhhhh?"</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"ibu mengapa ayah diam saja? mengapa ayah tidak menjawab pertanyaanku ?" dengan banyak pertanyaan yang aku lontarkan ibu tua itu menceritakan semuanya kapadaku dan ibu tentang mengapa ayah meninggalkan ku dan ibu.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #444444; color: red;"><span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"nadia, jangan kamu menangis terus dan maafkan lah ayahmu agar dia tenang disana. sebenarnya ayahmu sangat menyayangimu, dia juga menyimpan banyak surat untukmu yang tidak pernah ada keberanian untuknya memberikan secara langsung padamu" satu persatu ku baca, setiap surat perkata perkalimat ku baca penuh makna.</span></span><span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah maaf kan aku aku salah menilaimu buruk yah, maafkan aku telah membencimu .</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: #444444; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: #444444; color: red; font-size: small;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Tuhan jaga ayahku disisimu, aku menyayangimu yah :')</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"><b>JANGAN MENILAI BURUK SETIAP APA YANG KAMU TERIMA APALAGI ORANG TUA. POSITIF THINKING. </b></span><b style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;">SELESAI</b></div>
</span><br />
</h2>
<span style="background-color: black;">
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;">
</span>
<span style="background-color: #666666;">
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;">
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666; color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span><br />
<div>
<span style="background-color: #666666;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px; white-space: pre-wrap;"></span></span>
</span>
<span style="background-color: #666666;">
</span>
<span style="background-color: #666666;">
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01324651266718205772noreply@blogger.com5